Bilamana Anda ingin menjalankan ibadah umroh namun sedang mengandung, tidak perlu khawatir, sebab ada tips umroh saat hamil. Kehamilan tidak akan menjadi penghalang untuk mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci.
Mungkin masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah perempuan hamil boleh menjalankan umroh. Jawabannya adalah boleh. Namun, akan lebih baik jika memperhatikan keselamatan diri dan janin.
Seorang perempuan hamil tentu memerlukan persiapan matang dan perhatian lebih. Oleh sebab itu, mari menyimak beberapa tips umroh tatkala menjalani masa kehamilan dalam artikel ini.
Tips Umroh Saat Hamil Agar Ibadah Nyaman
Umroh tergolong salah satu ibadah yang begitu ditunggu-tunggu bagi setiap muslim yang taat. Ibadah umroh memerlukan kekuatn fisik yang prima agar proses pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar.
Ibadah yang satu ini boleh dilakukan oleh setiap muslim tanpa terkecuali, termasuk perempuan yang sedang mengalami masa kehamilan.
Nah, bagi kaum perempuan yang ingin melaksanakan umroh namun sedang mengalami masa kehamilan, coba simak dahulu tips di bawah ini agar ibadah umroh bisa berjalan dengan lancar.
1. Memastikan Usia Kehamilan di Trimester Kedua
Sebenarnya perempuan yang sedang mengandung diperbolehkan untuk naik pesawat atau melakukan perjalanan udara. Akan tetapi, lebih disarankan ketika usia kandungan berada di masa trimester kedua (14 hingga 27 minggu).
Hal tersebut disarankan untuk kepentingan keamanan dan kesehatan ibu serta bayi dalam kandungan. Apabila usia kandungan masih terlalu muda, biasanya kerap mual muntah dan plasenta masih belum terbentuk sempurna.
Sedangkan apabila mengikuti perjalanan udara tatkala sudah trimester ketiga, akan ada risiko keguguran dan melahirkan. Tentu hal tersebut dapat mengancam keselamatan perempuan yang sedang mengandung.
2. Memeriksa Kondisi Kesehatan ke Dokter
Tips umroh saat hamil berikutnya ialah memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter kandungan. Karena, kondisi kehamilan setiap orang bisa saja berbeda.
Pemberian vaksin meningitis khusus ibu hamil juga berbeda. Umumnya vaksinnya berisi organisme mati untuk mencegah risiko pada calon bayi, mengingat imunitas calon bayi masih lemah.
Jadi, wajib untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Sehingga mampu meminimalisir risiko yang mungkin terjadi pada ibu maupun calon bayi nantinya.
3. Mempertimbangkan Hotel dan Penerbangan
Tips umroh saat hamil selanjutnya ialah mempertimbangkan maskapai penerbangan dan hotel tempat menginap. Anda wajib memilih penerbangan yang memudahkan. Jangan sampai nantinya kelelahan sebab terlalu sering transit atau berpindah pesawat.
Mengingat durasi penerbangan yang panjang hingga 9 jam, perlu waspada terjadi kram atau kaki bengkak. Kemudian, pertimbangkan memilih hotel yang dekat dengan masjid supaya lebih mudah untuk beribadah.
4. Menyiapkan Kondisi Fisik Tetap Sehat dan Bugar
Menyiapkan kondisi fisik supaya dalam kondisi sehat dan bugar juga termasuk tips umroh saat hamil. Caranya bisa dengan melakukan olahraga ringan secara rutin misalnya saja jalan santai atau yoga.
Selain itu, pastikan untuk memperoleh asupan gizi sebelum hari keberangkatan dan selama menjalankan ibadah umroh. Biasakan untuk senantiasa mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas setiap harinya guna menghindari dehidrasi.
5. Menyertakan Mahram sebagai Pendamping
Ketika menjalankan sa’i maupun tawaf, ada risiko berdesak-desakan dan terhimpit oleh jamaah lainnya dari seluruh dunia. Oleh sebab itu, pastikan untuk beribadah bersama mahram, misalnya saja suami atau orang tua.
Mahram akan menjaga Anda dari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi selama berada di Tanah Suci. Jadi, jangan sampai berangkat ke Tanah Suci sendirian tatkala sedang mengandung.
6. Menentukan Prioritas Ibadah
Tips umroh saat hamil ini mungkin kerap diabaikan oleh banyak perempuan. Setiap orang pasti ingin memaksimalkan ibadah begitu tiba di Tanah Suci.
Padahal, seorang perempuan yang sedang mengandung mempunyai batas lelah tersendiri. Jangan sampai memaksakan diri untuk melaksanakan semua ibadah tanpa memperhatikan kesehatan janin.
Lebih baik fokus untuk menyempurnakan rukun umroh. Namun apabila masih sanggup untuk menunaikan ibadah sunnah, silahkan melakukannya. Jangan sampai terlalu memaksakan diri merasa kuat lantas akhirnya justru janin yang menanggung risiko.
Mungkin Anda pernah mendengar kisah ibu hamil yang keguguran karena terlalu banyak melakukan aktivitas berat. Jadi, jangan sampai mengorbankan keselamatan janin tatkala umroh.
Jadi, sebenarnya perempuan yang sedang mengandung tidak dilarang untuk menjalankan ibadah di Tanah Suci. Hanya perlu menerapkan beberapa tips umroh saat hamil agar ibadahnya berjalan lancar dan nyaman untuk sang ibu sekaligus janinnya. Semoga bermanfaat…